" ketika cinta baru datang di tengah tengah kita, kenapa aku lebih merasakan sensasi detak jantungku, ketimbang dengan mu. yang ku tahu kamu lebih baik darinya "

Malam itu . .
aku sadar. . 
aku mengetahuinya. . 
aku bisa merasakannya . .

seandainya. . 
lebih berani. . aku akan lebih berani. . 


entah kesengajaan atau ketidaksengajaan. .

aku suka kamu yang sekarang . .
teringat dulu sempat ada cekcok tapi hanya diam . .

tapi besok . .
aku belum tentu dapat merasakan hal yang sama seperti ini . . 
terkadang, kau acuhkan aku . .

saat dekat, hati merasa takut . .
karena terdiamnya . .
saat dekat. hati mulai merasa bergetar . .
karena respon manjanya. . 

taanpa sadar, aku memukul dadaku . .
pertanda ada suatu rasa yang timbul di balik isi dadaku . .

saat kita menempuh yang baru . 
dan kita tidak bersama lagi . .
aku ingin kamu mengingat saat kita bersama . 

saat ini . .
tetaplah di samping ku . 
perhatikan aku dengan kedua matamu . .
maka dari itu, kamu bisa memperhatikan ku, apakah aku di jalan yang benar. .

berawal dari pertemuan
kenal tidak
wajah pun tak tahu
hanya saja mengerti

dari awal biasa
semakin lama terbiasa
sebisa ku, akan ku buat tali persahabatan kita sampai bunga kamboja menjadi selimut ku sampai akhir nanti. . .

terbiasa karena bersama 
mengerti dan memahami suatu karakter
menjalani aktifitas bersama semakin mengerti dan paham 

kamu, kamu dan kamu lah 
yang akan menebar bunga kamboja di saat aku tertidur nanti

langit tak lagi biru
awan putih berganti kelabu
cahayanya redup kabut
wajahnya redup karena sendu

tak tampak lagi keriangan di sekitar ruang ini
sendu wajahnya
gusar tingkahnya
tak ingin mengganggu
sebuah tanda tanya melayang layang mengelilingi ku. . .